keluarga dalam islam

Keistimewaan Akhlak kita

 Sesungguhnya akhlak kita terikat oleh peraturan-peraturan yang mengikatnya.

 Aturan – aturan tersebut adalah merupakan rumusan-rumusan sunah ilahiyah.

 Dan ketentuan-ketentuan akhlak ilahiyah ini sangat mendetail,kedudukannya pada ketentuan sunah ilahiyah mencakup

 Dan disana ada hubungan yang mengikat antara dua bagian

Selaanjutnya pembahasan kita pindah pada penjelasan tentang keistimewaan perauran akhlak kita akhlak islami serta cirri-ciri yang membedakannya, berikut ini kita simpulkan poin-poinnya:

1. Sesungguhnya akhlak Islam merupakan satu integritas yang menyeluruh; akhlak Islam meliputi hubungan antara manusia dengan sang penciptanya(hablum ma allah), ikhlas ialah rahasia antara seorang hamba dengan tuhanNya, tidak ada yang mengetahui pada perbuatan itu kecuali Allah, dan akhlak Islam juga meliputi hubungan manusia dengan dirinya,dan hubungan manusia dengan jenisnya, bahkan akhlak islam meliputi hubungan manusia dengan alam semesta serta bagian-bagiannya.

Sebagai contoh dari akhlak seorang muslim ialah menyayangi binatang, sungguh seorang wanita telah masuk neraka karena mengikat se ekor kucing dan tidak diberi makan, dan tidak pula melepaskannya untuk mencari makan dari rerumputan yang ada. Sebaliknya seorang wanita ‘baghi” (PSK) diampuni oleh Allah Swt; karena melihat se ekor anjing yang kehausan yang hamper mati lalu ia memberikannya minum.

Dan tidak diperbolehkan bagi seorang muslim merusak tumbuh-tumbuhan, menghancurkan bebatuan karena itu adalah merupakan kehancuran,( dan Allah tidak menyukai kerusakan) al baqarah 205.

2. Akhlak Islami sangat Rasional(masuk akal), penuh dengan lemah lembut, dan dapa diterima oleh hati dan perasaan, maka tidak semata-mata Islam menyuruh atau melarang, bertentangan dengan akal yang rasional atau tertolak oleh hati yang tenang.

Ketika al quran melarang perbuatan ghibah, firman Allah: “dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. ”kemudian larangan tersebut di ikuti dengan firman Allah: “Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah,sesungguhnya Allah Maha penerima taubat,Maha penyayang”.Q.S. al-Hujrat:12.

Ketika menjelaskan tentang kebajikan dan dosa Rasulullah Saw bersabda: “kebaikan itu perbuatan yang menenangkan jiwa dan hati, sedangkan dosa adalah perbuatan yang membuat jiwa dan hati kita tidak tenang meskipun ………”

3. Dua komponen yang bertanggungjawab terhadap akhlak Islam, yaitu:

 Tanggung jawab individu

Firman Allah :” barang siapa yang berbuat baik maka pahalanya kembali pada dirinya, dan barang siapa yang berbuat perbuatan jelek maka dosanya akan ditnggung oleh dirinya; dan tuhan Mu tidak mendolimi hambaNya”. Fushilat:46.

Dan firman Allah dalam surat atTuur/21: “Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya ”.

Dan firmanNya: “ dan barang siapa yang berbuat dosa maka sesungguhnya dia mengerjakan untuk(kesulitan)dirinya sendiri.dan Allah maha mengetahui,maha penyayang ”. (anNisaa: 111).

Dan sesorang yang berbuat dosa tidak dapat memikul dosa orang lain,

Karena pendengaran,penglihatan,dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggung jawabannya.

 Tanggung jawab bersama(kolompok)

Seperti fiman Allah: " Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak menimpa orang-orang yang z\alim saja diantara kamu".

Dan sabda Nabi Saw. Dalam sebuah haditsnya: "sesungguhnya manusia apabila melihat kemunkaran,kemudaian membiarkannya(tidak merubah), dikhawatirkan Allah akan menimpakan az\abnya atas kalian semua". Dalam hadits lain beliau bersbda :" Allah melaknat orang-orang yang melihat Orang(yang terz\alimi),kemudian dia membiarkannya(tidak menolongnya".

4. Nilai-nilai peraturan akhlak Islami tidak hanya sebatas menilai manusia secara lahiriyah;kebaikan maupun,kejeekan,maupun kelebihan,atau kekurangan, melainkan cakupan akhlak Islami ini mengatur aspek Niat,sebab-sebab/ faktor-faktor pendorong,dan tujuan-tujuan(hasil) yang ingin dicapai. Rasulullah Saw. Bersabda:" S". dan diantara macam-macam sifat jujur yang terpuji ialah; jujur dalam niat,insya Allah akan dibahas pada waktunya nanti.

5. Dalam pengawasan Akhlak Islami (yang mengawasi) berbeda dengan pengawasan terhadap Akhlak-akhlak yang telah disebutkan sebelumnya, maka yang pengawasan dalam Akhlak Islami yang wajib kita perhaitkan adalah Allah Swt.yang " Dia mengetahui (pandangan)mata yang berkhianat dan apa yang tersembunyi didalam dada". (ghafir:19). "Dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah,baik yang ada dibumi,maupun yang ada dilangit" (Ibrahim:38)."Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan"(anNahl:19)."Dan jika engkau mengeraskan ucpanmu, sungguh dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi"(thaaha: 7). "Dan tidak ada sesuatu yang tersembunyi di langit dan dibumi melainkan(tercatat) dalam kitab yang jelas(lauhilmahfuz\)". anNaml:75.

"Dan sungguh telah kami ciptakan manusia dan telah mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya".(qaaf:16).

"Mereka dapat bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak dapat bersembunyi dari Allah,karena Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahsia yang tidak diridhai-Nya. Dan Allah maha meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan"(anNisa:108). "Serta tidak pula kamu melakukan pekerjaan,melainkan kami menjadi saksi atasmu ketika kamu melakukannya"(Yunus : 61). Maka adakah pengawas dari manusia yang lebih (dalam pengawasan) daripada Allah?.

6. Sesungguhnya Akhlak Islam memperhatikan manusia dimana manusia tersebut terdiri dari jasad dan ruh, yang masing-masing keduanya memiliki kebutuhan. Maka Akhlak Islam(menyeimbangkan kebutuhan Ruh dan Jasad) tidak menjadikan jasad menz\alimi ruh,begitupun sebaliknya Akhlak Islami tidak menjadikan ruh menz\alimi jasad. Firman Allah:” …tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu didunia"(al qhashash:77).

" waahai anak cucu adam pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap(masuk) masjid,makan dan minumlah,tetapi jangan berlebihan.sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah(Muhammad) siapakah yang mengharamkan pehiasan dari Allah yang telah disediakan untuk hamba-hamba-Nya dan rezeki yang baik-baik? Katakanlah" semua itu untuk orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia,dan khusus(untuk mereka saja) pada hari kiamat. Demikianlah kami menjelaskan ayat-ayat itu utuk orang-orang yang mengetahui"(al A'raf 31-32).

"yaitu orang-orang yang beriman dan hatinya menjadi teteram dengan mengingat Allah.Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram"(al Ra'du :28).

7. Diantara ciri penting yang menjadi ciri khas Akhlak ilami adalah keserasian zaman, maka akhlak Islami pantas dari masa kemasa,dan dari generasi ke gaenerasi, semua itu karena ……………………………………………

Firman Allah:" Allah menghendaki kemudahan bagimu,dan tidak menghendaki kesukaran bagimu"(al baqarah : 185).

"Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat,sampai dia mencapai dewasa.dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil, kami tidak membebani seseorang melainkan menurut kesnggupannya"(al An'am: 152).

"tetapi siapa yang terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak pula melampaui batas,maka tidak ada dosa baginya"(al Baqarah : 173).

" Maka bertakwalah kepada Allah sesuai kesanggupanmu"(at Thagobun :16).

" Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu,tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu" (al Ahzab :5). "

" Dan tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam Agama" (al Haj : 78). Kemudian makna ayat diatas diperkuat oleh hadits nabi Saw. Yang di riwayatkan oleh muslim dari Abi Hurairah R.a. beliau berkata: ketika (ayat ini) diwahyukan kepada Rasulullah Saw. "Milik Allah apa yang ada langit dan di Bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada didalam hatimu atau kamu sembunykan, niscya Allah (memperhitungkan perbuatan itu) bagimu. Dia megnampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mahakuasa atas segala sesuatu"… beliau(Abu Hurairah) berkata: Para shahabat kaget(mendengar ayat tersebut) lalu mereka mendatangi Rasulullah dan mereka diam diatas tunggangannya,seraya berkata: Ya Rasulallah kami telah di bebani dengan pekerjaan yang kami tidak sanggup (melaksanakannya?): Shalat,Shaum,Jihad, dan shadaqoh,sehingga(Allah) menurunkan ayat ini kepadamu?; Rasulullah Saw. Bersabda : Apakah kalian mau mengaakan sebagai mana dua ahlul kitab(Yahudi dan Nasrani) sebelum kalian : " Kami taat dan kami mengingkari"? tetapi (kalian) katakanlah: "Kami dengar dan kami taat", ampunilah wahai tuhan kami, dan kepada-Mu lah tempat(kami) kembali. Para shahabat berkata: "kami mendengar dan kami taat": ampunilah kami wahai tukan kami;dan kepada-Mu lah tempat(kami) kembali.

Maka ketika mengetahui…….orang-orang, para shabat bergembira dan turunlah ayat dalam sebuah kisah :" Rasul(Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (al quran) dari tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah Malikat-malaikat-Nya,Kitab-Kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya."Mereka berkata: kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari Rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata:" Kami dengar dan kami taat,ampunilah kami wahai tuhan kami, dan kepada-Mu tempat kami kembali.

Ketika mereka melakukannya Allah mengapusnya, lalu Allah menurunkan ayat : “ Allah tidaklah membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat pahalanya dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang diperbuatnya. Mereka berdoa,Wahai tuhan kami,janganlah Engkau hokum kami jika kami lupa atau kami melakuakn kesalahan”. Allah berfirman : Ya. “ wahai tuhan kami janganlah Engaku bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang –orang ssebelum kami.” Berkata: Ya. “ wahai tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya.” Berkata: Ya. ‘” Ampunilah kami,ddan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami,maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”

Kemaslahatan dan nilai-nilai akhlak juga sesuai dengan tempat dan waktu yang bertumpu pada jaminan Allah swt. Allah beerfirman: “ sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-qur’an, dan pasti kami pula yang memeliharanya”. Itu semua setelah allah menyempurnakan, Allah berfirman: “ …pada hari ini telah aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku ridhai islam sebagai agamamu.”

8. Akhlak islam menjadi balsan dari dua kebaikan dan dua kejelekan, didunia dan diakhirat.

Adapun dua kebaikan didunia : sebagaimana yang di isyaratkan dalam firman Allah: “ Barang siapa yang mengerjakan kebajikan bagi laki-laki maupu perempuan dalam keadaan beriman maka pasti akan ka I berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan akan kami berikan balasan dengan pahala yang lebih banyak dari apa yang telah mereka kerjakan”.

Dan firman Allah “ bagi orang –orang yang berbuat baik didunia ini akan memproleh kebaikan dan bumi Allah itu luas hanya orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas”.

Dan firman Allah : “ dan sekiranya penduduk negri beriman dan bertaqwa pasti melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, “.

Dan firman Allah: “ dan siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan membukakan jalan keluar baginya”.

Adapun balasan mereka diakhirat, firman Allah : “pada hari itu banyak pula wajah yang berseri-seri. Merasa senang karena usahanya sendiri. Mereka dalam surge yang tinggi. Disana tidak mendengar perkataan yangtidak berguna. Disana ada mata air yang mengalir.disan ada dipan-dipan yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang tersedia didekatnya. Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun. Dan permadani yang terhampar”.

Dan firman allah: “ssesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan mereka itu adalh sebaik-baik makhluk. balasan mereka disisi tuhan mereka adalah surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha terhadapnya. Yang demikin itu balsan bagi orang-orang yang takut pada tuhannya”. Dan firman allah : “ allah menjanjikan kepada orang –orang mukmin laki-laki dan perempuan, akan mendapat surge yang mengalir dibaeahnya sungai-sungai, mereka kkekal didalamnya dan mendapat tempat yang baik disurga And, dan kerindahan allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung”.

Adapun balasan untuk orang jahat didunia, mengacu pada ayat : “ dan Allah telah membuat suatu perumpamaan dengan sebuah negri yang dahulunya aman lagi tentram,rezeki dating kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat,tetapi penduduknya mengingkari nikmat Allah,karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan disebabkan apa yang mereka perbuat”.

Al-qur’an menggambarkan tentang pelanggaran-pelanggaran akhlaq,yang disinyalir dalam ayat :” maka tiadak ada balasan bagi yang berbuat demikian diantara kamu selain kenistaan didunia dan dihari kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat dan Allah tidaklah lengah terhadap apa yang kamu lakukan”. Adapu balasan mereka diakhirat adalah sebagaimana disebutkan dalam Al1-qur’an “ sesungguhnya kami menyediakan neraka bagi orang-orang zalim,yang gejolaknya mengepung mereka ,jika mereka meminta pertolongan (minim) mereka diberi air dari besi yang mendidih yang menghancurkan wajah,itulah minuman yang paling buruk dan tempat yang paling jelek”. Alkahfi :29. Dan firman allah :” maka bagi orang kafir akan dibuatkan pakaian dari api neraka untuk mereka, keatas kepalanya akan disiramkan air yang mendidih.dengan air itu akan dihancurkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka.dan azab untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka karena tersiksa mereka dikembalikan lagi kedalamnya.kepada mereka dikatakan rasakan azab yang membakar ini.” Alhaj-19-21. “ kemudian sesungguhnya kamu wahai orang-orang kafir yang sesat lagi mendustakan. Pasti akan memakan pohon zakum.maka akan penuh perutmu dengannya. Setelah itu kamu akan minum air yang sangat panas. Maka kamu akan minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan buat mereka pada hari pembalasan. Al-waqi’ah 51-56.

Inilah diantara keistimewaan akhlak kita.



Struktur pembinaan keluarga

Pembinaan meliputi pembangunan fisik untuk rumah, dan pembinaan syar;I dan pendidikan.

Adapun pembinaan rumah muslim yang benar dari aspek fisik adalah yang bisa menutupi,melindungi, yang tenang,tidak termasuki oleh orang asing yang seenaknya keluar masuk,rumahnya tertutup dapat memlihara kehormatan dan tidak ada ikhtilat didalamnya,tidak tercapur antara perbuatan baik dan tidak baik(tercela),terlindungi dengan akhlak dan adab syar’I, tidak gaduh dan berisik, dan tidak terdengar suara-alat musik yang mengganggu, suara-suara ejekan dan celaan yang menyakitkan,nyanyian mereka adzan dan dentingannya tasbih,tahmid,dan takbir,ketika dalam keadaan senang, tidak menyakiti tetangganya dengan suara-suara baik siang maupun malam, apabila dalam keadaan susah mereka tidak terdenganr keluh dan kesah atas ap yang menimpanya,mereka ridha dengan ketetapan Allah, jika mereka memiliki harta mereka sadaqahkan kepada yang membutuhkan daik itu makanan ataupun uang secara diam-diam , dan ketika mereka tidak memiliki harta mereka merasa cukup dan tidak meminta-mita dan sabar dalam berbagai hal baik dalam keadaan susah ataupun senang. Mereka tahu ketenangan dan tidak ria,tidak takut dicela selama itu benar, wajah mereka berseri-seri dan murah senyum.

Mereka lebih banyak diam,wajahnya penuh dengan sinar qur’ani dan shalat, pandangannya tidak diperlihatkan pada wanita bukan muhrimnya, karena mata bagaikan ular berbisa,dan mereka tidak pamer dengan kemewahan yang dimilikinya,tidak angkuh, mau tampil beda,dengan kemewahan rumah,kendaran dihadapan orang kaya ataupun orang miskin, tidak suka menghasut,dan iri terhadap apa yang dimiliki orang lain,malu dan iman menjadi symbol keagungan hatinya dan diam dan takut bicara,tidak pernah marah,kecuali yang menyangkut masalah agamanya,rumah mereka jauh dari orang-orang fasik,tangan dan kakinya tidak menyakiti orang lain, tetapi selalu digunakan untuk mendapat ridha Allah semata,baik dengan mengerjakan shalat,perbuatan yang diperbolehkan oleh allah, atau menyumbangkan dirinya melalui lembaga untuk kebaikan umat,atau menghibahkan,bersadaqah hartanya kepada yang memerlukan, atau membangun rumah-rumah Allah,baik dengan materi ataupun immaterial.

Rumahnya luas,untuk pembantupun ada tempat khusus,tidak berbaur banyak dengan anggota keluarga,kecuali pada waktu yang ditentukan dan darurat.

Mereka selalu menjaga kehormatan,menyempurnakan nadzar,jujur, dan selalu menyampaikan amanah,dan mengembalikan hak-hak kepada pemiliknya,menepati janji,dan tidak menbatalkan jualbeli yang telah disepakatinya,toleransi,santun,pemurah dan tidak mengenal sifat kikir. Mereka itulah yang di kabarkan dalam penggalan sebuah oleh nabi saw. “yang diriwayatkan oleh Abdullah bin ghanam, “ sebaik-baik hamba adalah apabila kalian lihat selalu berdzikir,dan sejelek-jelek hamba adalah yang selalu menggunjing,menjauhkan dua orang yang saling mencintai, yang selalu mencari kesalahan orang lain”

Tiga sifat jelek:

a. Selalu berbuat kerusakan, memecah belah dan memancing emosi kemarahan dan pertengkaran.

b. Menghilangkan rasa kasih saying pada setiap yang saling mencintai,dan menjauhkan antara dua saudara.

c. Menuduh yang tidak-tidak kepada ahli kebaikan dengan ejekan dan tuduhan yang miring.

Pendidikan anak :

Dari tujuan utama dari pembinaan rumah muslim dan menjaga keharmonisan dan kekhususannya :

Pengayoman yang penuh terhadap pendidikan anak dan pengajarannya. Dan pemahaman tarbiyah lebih luas daripada pembelajaran.

Tarbiyah/pendidikan adalah pertumbuhan anak sehingga mencapai batasan yang sempurna dan cukup yang tumbuh sedikit demi sedikit, dan pendidikan in mencakup pendidikan materi fisik, jiwa, ruh,perasaan,akal,dan hubungan dimasyarakat.

Pembelajaran/taklim adalah bagian dari pendidikan, yang mecakup penyampain maklumat yang dibutuhkan oleh kehidupan anak, untuk kebaikan dirinya,dari seorang guru kepada murid. Dan lebih condong pada perkembangan akal saja. Sedangkan tarbiyah berhubungan dengan badan,akal,jiwa,ruh,dan seluruh aspek yang berkaitan dengan tarbiyah di ala mini.

Pendidikan dan penajaran sangat penting bagi pertumbuhan anak karena amanah bagi setiap orang tua.sebagaimana dalam sebuah hadits yang maknanya:” tidak ada sesuatu yang lebih baik yang diberikan seorang ayah daripada adab yang baik”.

Imam gazali berkata: ketahuilah salah satu dari hal terpenting dalam tarbiyah adalah cara bermain anak-anak,terlebih anak adalah amanah bagi orang tua,hatinya masihbersih dan kosong dia bisa menerima apa saja yang diberi, dan akan ikut kepada apa yang disukainya,bila terbiasa baik maka akan baik, ilmunya kehidupannya dan bahagia didunia dan akhirat, orang tuanya mendapatkan bagian pahala darinya,dan setiap pengajar ada pendidik. dan jika terbiasa jelek maka akan jelek pula.

1. Tarbiyah imaniyah dan aqidah sesungguhnya kemilaunya risalah islam adalah kesucian tauhid dan iman,dengan menanamkan keimanan kepada Allah,malaikat allah,kitab allah,rasul-rasul allah,dan hari akhir sreta ketentuan baik dan buruk. Yaitu ketentuan taqdir atas makhluk allah. Adalah sesuatu yang gaib, ilmu allah meliputi segala sesuatu sampai sesuatu yang akan dating sekalipun,

Dan pendidik memusatkan pada adanya Allah dan mengEsakannya terlebih dahulu,kemudian pada tingakat bersyukur,dan keesaannya dalam mengusai alam ini serta isinya,dan kesendiriannya dalam mengatur hisab di hari kiamat.

Kemudian pendidik mengenalkan al-qur;an,bahwa al-qur’an kalmullah,mengajarkannya dengan mengucapkan,kemudian menghafal,sebagian atau keseluruhan,terlebih 4 juz yang terakhir. Sabda rasul:” sebaik-baik orang yang mempelajri al-qu’an adalah yang mengamalkan nya”.diantara contoh tarbiyah qur’ani dapat terdapat pada surat luqman,an nur, dan al hujrat. Kemudian pendidik memantapkan dalam hatinya cinta terhadap nabi saw.bahwa beliau nabi kahir zaman dan nabi /rasul paling utama yang akan memberikan syafaat kepada ummatnya dihari kiamat. Kemudian untuk mencintai salafu saleh. Terutama sahabat yang mulia dan penjelasan bahwa mereka memiliki keutamaan yang luarbiasa karena mereka beriman kepada nabi dan membelanya sampai dan memngikuti cahaya yang diturunan kepadanya.

Selanjutnya murabi menetapkan untuk mencintai keimanan dan tetap didalamnya, cinta jihad perang terhadap orang-orang kafir yang memrangi kaum muslimin,dan menggangu kehidupan,kehormatan dan rumah-rumah kaum muslimin,bahwasnya itu wajib untuk mempersiapkan generasi penerus yang selalu mengemban syiar-syiar islam dan mengembalikan hak-hak yang dicuri dari Negara islam.

Mungkin anak-anak diberikan sebuah hadits untuk pemahaman anak, seperti dalam sebuah hadits : “ wahai anak kecil jagalah Allah,menjagamu,jagalah Allah,dimanpun pasti menemukanmu, apabila kamu meminta maka mintalah pda Allah,bila minta pertolongan maka minta tolonglah kepada Allah, ketahuilah jika seluruh ummat berkumpul untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu,tidak aka nada gunanya kecuali Allah telah mentakdirkannya.sebaliknya jika umat ini berkumpul untuk mengganggumu ,maka itupun tidak akan terjadi kecuali Allah telah menentukannya, telah diangkat qalam dan kertas telah mengering .

2. Pendidikan fisik : keselamatan fisik,dan kekuatan jiwa manusia merupakan dua hal yang penting dalam membina anak dengan baik. Karena akal yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dan membawa kebutuhan hidup semuanya dari tubuh yang kuat. Apabila lemah maka banyak pekerjaan yang terbengkali dan tak terselesaikan.rasulullah bersabda: “ orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai daripada mukmin yang lemah”. Dan tarbiyah seperti ini akan lebih baik jika dibiasakan dengan latihan-latihan seperti renang,memanah,menuggang kuda, mengadakan latihan perang,dall.

3. Tarbiyah ibadah

Ibadah dalam islam merupakan aflikasi dari aqidah,anak sebelum mencapai balig tidak dibebani dengan taklif syar’I,sebagaimana sabda nabi :”diangkat catatan dari tiga golongan : orang gila sampai sadar/sehat dari gilanya,orang tidur sampai bangun, dan anak-anak sampai baligh”. Tetapi dipersiapkan untuk menginjak dewasa dengan membiasakan ibadah. Agar terbiasa dengan kehidupannya secara berkesinambungan,dan terhindar dari maksiat kepada allah. Dimualai dari salat,saum,baik itu laki-laki maupun perempuan,dan ditekankan pada umur 10 tahun sesuai sabda nabi:” perintahkan anak-anak kalian untuk salat,dan mereka berumur 7 tahun dan pukul lah mereka ketika berumur 10 tahun(jika tidak salat). Pada usia 7 tahun adalah awal pembelajaran,pembekalan dan pelatihan,dan pada usia 10 tahun adalah usia lanjut dan pengawasan,anak-anak boleh dipukul pada usia 10 tahun,

4. Pemnelajaran bahasa arab dan bahasa lainnya dari ilmu-ilmu yang bermanfaat.

Bealajar bahasa arab merupakan kunci mempelajari al-qur’an dan sunah, bahasa arab merupakan bejana syariah,yang dengannya didapat ilmu yang banyak,ini keutamaan dalam merasakan indahnya bersastra dan bersyariat,dan kepasihan berbicara dan akhlak,maka perkuatlah anak-anak dengan bahasa arab,agar lebih memahami syariat dan tujuan-tujuannya dengan baik.

Adapun belajar belajar ilmu yang lain seperti bahasa asing, dan ilmu pengeahuan manusia seperti Olah raga ,sejarah, geografi, dan ilmu terapan seperti ilmu kedokteran,bangunan,ilmu perbintangan, dan sebaginya,yang berguna dan penting sesuai kebutuhan dan tuntutan.

5. Taujihat akhlaki,

Sesungguhnya akhlaq dan adab islam merupakan wadah nya agama, dan dasar pokok lurusnya tabiat,kebiasaan,kesempurnaan seseorang,pengendalian jiwa,tanda petunhjuk hidayah,kematangan, ditunjukan pada sandaran yang benar pada syari’at qur’an yang tinggi. Diantara keharusan adab ialah jujur dan terusterang dalam berkata, dapat dipercaya,bisa membedakan,menjaa lisan,kebersihan hati dari iri,dengki,hasad,dan jauh dari sifat-sifat buruk yang bertolakbelakang dengan yang td disebutkan. Sebagaimana sabda nabi saw: “ muliakan anak-anak kalian dan perbaiki adabnya”. Dan keberkahan akan mengikuti manusia yang baik akhlaqnya, dan membawa kepada keutamaan,dan itu merupakan kesempurnaan agama seseorang dan menjaga kepridbadiannya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar